La vida nos

Sabtu, 17 April 2010

Virus

Virus berasal dari bahasa Latin yang berarti racun.

Hampir semua virus menimbulkan penyakit pada organisme lain.
Sejarah Penemuan Virus:
1. D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.
2. W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau yang kemudian disebut sebagai TMV (Tobacco Mozaik Virus).
Ciri-cirinya
ukuran virus
• Virus berukuran sangat kecil yaitu antara 20 nanometer (nm) sampai 300 nm.
• Masih ingatkah kalian, 1 nm itu seberapa?
• Mari kita ingat, 1 nm adalah 1/1.000.000.000 meter.
• Alat yang dapat digunakan untuk melihat virus hanyalah mikroskop elektron yang mampu memperbesar objek sampai 200.000-400.000 kali.
bentuk virus
Saat ini sudah diketahui beberapa bentuk virus, antara lain, batang, bulat, oval, dan seperti huruf T.
Gambar Ukuran dan Morfologi Komparatif beberapa virus. Lingkaran besar menunjukkan ukuran relatif sel bakteri yang berbentuk kokus (bulat).
Sumber; Pelczar,M.J., and Chan., 1986

Struktur Virus
Virus hanya terdiri dari materi genetik berupa DNA atau RNA yang dikelilingi oleh suatu protein pelindung yang disebut kapsid.
Kapsid dibangun oleh subunit-subunit yang identik satu sama lain yang disebut kapsomer.
Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal.
Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, dilengkapi oleh sampul atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein).
Pembungkus ini merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang virus. Suatu virus dengan materi genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein disebut partikel virus atau virion.
Gambar Diagram skematik bentuk dan komponen Virion. Kapsid terdiri dari kapsomer-kapsomer. Kapsid dan inti asam nukleat membentuk nukleokapsid.
Sumber; Pelczar,M.J., and Chan., 1986
Bakteriofage
Bakteriofage tersusun oleh tiga bagian, yaitu kepala, ekor dan serabut ekor.
Kepala berbentuk segi delapan, didalamnya terdapat materi genetik berupa DNA. Kepala bersambung ke bawah dengan ekor, bentuknya tabung kecil memanjang.
Ujung ekor memiliki serabut ekor yang berfungsi sebagai penerima rangsang.
Bagian kepala dan ekor terdapat selubung kapsid.
Gambar Struktur Bakteriofage Mikrograf elektron, perbesaran X189.000 (kiri) dan diagram virion Bakteriofage
Sumber; Pelczar,M.J., and Chan., 1986
Cara Reproduksi virus
 Perkembangbiakan virus dapat terjadi dalam sel inang yang hidup.
 Hal ini berarti virus harus mampu menembus sel inang dan memasukkan materi genetiknya.
 Perkembangbiakan virus di bagi menjadi dua, yaitu fase lisis/ litik dan fase lisogenik.
Fase litik
Fase litik merupakan tahap bakteriofage dalam menginfeksi bakteri, yang akhirnya bakteri lisis/hancur.

Urutan fase litik
1. Adsorpsi, ditandai dengan melekatnya ujung ekor virus pada dinding sel bakteri.
2. Penetrasi,biasanya dipermudah oleh enzim lisozim (enzim penghancur) yang berada pada ekor virus untuk mencernakan dinding sel bakteri. Penetrasi dikatakan berhasil apabila, virus dapat menginfeksikan DNAnya ke dalam sel bakteri.
3. Replikasi atau perbanyakan. virus mengambil alih perlengkapan metabolik sel bakteri. Hal ini mengakibatkan virus memperbanyak DNA. Kemudian DNA virus mengendalikan semua proses pembentukan protein virus untuk dibangun menjadi kapsid-kapsid baru.
4. Perakitan, kapsid-kapsid yang terbentuk pada awalnya terpisah antara kepala, ekor dan serabut ekor. Tetapi kemudian bagian-bagian itu dirakit menjadi virus yang utuh, lalu DNA masuk ke bagian kepala. Kira-kira 25 menit setelah infeksi awal, terbentuk sejumlah 200 virus baru yang terjadi di dalam tubuh sel bakteri.
5. Litik/lisis/hancur, merupakan tahap terakhir yang ditandai dengan hancurnya dinding sel bakteri oleh enzim penghancur virus. Virus-virus baru keluar dan siap menginfeksi sel inang yang lain
Fase isogenik
Pengetahuan tentang fase lisogenik dapat ditemukan berdasar penelitian-penelitian mengenai fagekoli lambda (λ).
Urutan selengkapnya tentang fase lisogenik adalah;
Adsorpsi.
Penetrasi.
Penggabungan, yaitu DNA virus bergabung dengan DNA bakteri (berbentuk sirkuler=seperti cincin), sehingga hasilnya terbentuk DNA sirkuler baru yang merupakan gabungan DNA virus dan DNA bakteri. DNA virus yang bergabung dengan DNA bakteri tadi bersifat tidak "ganas", disebut profage.
Pembelahan, yaitu DNA bakteri mengadakan replikasi, maka profage juga ikut bereplikasi. Maka saat bakteri bereproduksi dengan pembelahan biner, profage juga ikut membelah. Akibatnya setiap bakteri yang terbentuk, di dalam DNAnya masih tersisipi DNA virus dan jumlah profage yang terbentuk sama dengan jumlah hasil pembelahan bakteri.
Akan tetapi jika terjadi kondisi yang khusus (misalnya adanya radiasi sinar ultraviolet atau dikenai suatu zat kimia) dapat menyebabkan DNA virus terlepas dari DNA bakteri dan terjadilah fase litik. Proses ini disebut induksi spontan. Kalau hal ini terjadi, tahap selanjutnya replikasi, perakitan dan akhirnya dinding sel bakteri lisis (seperti tahap litik).
manfaat Virus

 Virus mempunyai struktur sangat sederhana dan mempunyai daya infeksi yang sangat tinggi.
 Sifat-sifat ini dimanfaatkan dalam rekayasa genetika.
 Dalam rekayasa genetika, untuk menghasilkan organisme yang mempunyai sifat-sifat menguntungkan dapat dilakukan dengan memindahkan gen pembawa sifat menguntungkan dari organisme satu ke organisme yang lain.
 Untuk memindahkan gen, diperlukan suatu pembawa atau vektor.
1. Vektor harus memiliki kemampuan menginfeksikan gen yang dibawanya ke organisme penerima.Virus mempunyai daya infeksi yang tinggi sehingga dipakai sebagai vektor. Contoh virus yang dipakai sebagai vektor misalnya virus Lambda (λ).
Virus juga dimanfaatkan sebagai agen penyebab mutasi.
Mutasi atau perubahan sifat yang disebabkan perubahan susunan gen, sering sengaja dilakukan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu yang dibutuhkan.
Beberapa bakteri dengan sengaja dimutasi, untuk memperoleh sifat baru yang lebih menguntungkan.
Untuk melakukan proses mutasi pada bakteri, dapat menggunakan virus. Contoh virus yang dimanfaatkan sebagai agen penyebab mutasi adalah virus Mu (Mutator fage).
• Virus dapat melemahkan bakteri patogen. Seperti kita ketahui bahwa profage bersifat tidak "ganas", maka jika bakteri patogen (misalnya Corynebacterium diphteriae, yang menyebabkan difteri) disisipi profage, maka sifat bakteri patogen tersebut menjadi lemah, tidak "ganas".
• Virus dapat digunakan untuk pembuatan vaksin, yaitu bibit penyakit yang dilemahkan, sehingga kalau dimasukkan ke dalam tubuh manusia, tidak berbahaya dan justru manusia yang diberi vaksin akan membentuk zat anti sesuai jenis vaksin yang dimasukkan.
• Maka pada saat terjadi infeksi virus yang sesungguhnya, kita sudah memiliki zat anti bagi penyakit itu.
• Vaksin pertama yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio.
• Secara alamiah manusia dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon.
bahaya virus

 Virus berbahaya karena dapat menyebabkan sel lisis dan menimbulkan penyakit.
 Pada siklus litik, jika virus dapat memperbanyak diri, sel inang akan dihancurkan, kemudian virus-virus baru akan menginfeksi sel lain.
 Virus jenis lain dapat menimbulkan penyakit karena kemampuannya dalam menghasilkan racun yang menghambat metabolisme inangnya sehingga sel tersebut menjadi sakit.
Virus dapat menyerang bakteri, tumbuhan, hewan atau manusia.
Berdasarkan inang yang diserangnya, virus dikelompokkan menjadi virus bakteri, virus tumbuhan dan virus hewan.
Pada bakteri/virus bakteri
 Bakteriofage atau fage (fage berasal dari bahasa Yunani phage yang berarti makan).
 Virus bakteri yang terkenal adalah virus yang menyerang bakteri Escherichia coli atau disebut fage coli. Fage coli diberi nama T1 sampai T2.
Pada tumbuhan;
1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab penyakit bercak kuning/mozaik pada daun tembakau.
2. Virus Tungro penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang batang tanaman jeruk.
Pada hewan;
Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo (sampar ayam) pada ayam dan itik. Ayam atau itik mengalami diare, batuk-batuk dan keesokan harinya mati. Jika terserang virus ini dan dapat sembuh, akibat yang ditimbulkan adalah ayam kehilangan keseimbangan, kepala seperti ditekuk dan berputar-putar.
2). Virus Rabies, penyebab penyakit rabies pada anjing, kucing atau kera.
3). Virus FMD (Foot and Mooth Disease) penyebab penyakit kuku dan mulut pada ternak sapi atau kerbau. Hewan ternak tidak bisa berjalan dan tidak bisa makan.
Pada manusia;
1. Virus Flu, penyebab influenza.
Bagian yang diserang:saluran pernapasan bagian atas.
Gejala yang timbul:demam, timbul ingus, batuk, nyeri otot, selera makan berkurang.
Cara penularan melalui udara.
Upaya pencegahan dengan menjaga pertahanan tubuh tetap baik.
Virus flu diketahui ada sekitar lebih dari 200 macam, dan tidak menimbulkan efek kekebalan dalam tubuh. Sehingga apabila kita terserang flu kemudian sembuh, kita dapat terserang lagi, mungkin oleh virus flu yang lainnya.
Virus Dengue,
Penyebab: demam berdarah.
Demam berdarah tergolong salah satu penyakit yang banyak merenggut nyawa manusia.
Gejala yang muncul, demam selama 7 hari berturut-turut, nafsu makan berkurang, jumlah trombosit kurang dari normal (< 75.000).
Cara penularan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Uoaya Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan memutuskan daur hidup Aedes aegypti agar tidak berkembangbiak dan merugikan manusia.
Virus campak,
Penyebab: campak/morbili, biasanya menyerang anak-anak.
Gejala yang timbul demam tinggi, mengigau, mata pedih jika terkena cahaya, batuk dan rasa ngilu di sekujur tubuh.
Pada awalnya virus ini menyerang saluran napas, tetapi kemudian menuju ke darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh, terutama kulit.
Cara penularan melalui kontak langsung dengan penderita.
Upaya pencegahan dengan menjaga pertahanan tubuh tetap baik dan menghindari kontak langsung dengan penderita.
Virus rabies,
Penyebab: rabies/anjing gila.
Virus ini menyerang sistem saraf pusat penderita. Biasanya menyerang hewan anjing, serigala atau kucing.
Pada manusia, gejala rabies adalah sakit kepala, demam, gugup, lesu dan lumpuh. Lalu diikuti dengan mengigau, tertawa tanpa sebab dan akhirnya dapat mengalami koma.
Cara penularan melalui gigitan hewan yang sudah terinfeksi virus.
Pencegahan dengan menjaga tubuh jangan sampai terinfeksi virus melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies.
Virus polio,
• Penyebab: polio.
• Gejala penyakit polio adalah demam, tidak enak badan, sakit kepala, mengantuk, sakit tenggorokan, mual dan muntah.
• Polio biasanya menyerang anak-anak. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan, bila menyerang selaput otak dan merusak sel saraf otak depan dan berhubungan dengan serabut motor pada saraf tepi.
• Bagaimana cara vaksin polio itu dimasukkan ke dalam tubuh?
• Secara umum vaksinasi disuntikkan, tetapi vaksin polio lain, diberikan secara oral, yaitu diteteskan melalui mulut. Dengan vaksinasi polio merupakan upaya pencegahan terhadap penyakit polio.
Virus hepatitis,
Penyebab: hepatitis (radang hati).
Penderita hepatitis biasanya kulit dan bola matanya berwarna kuning.
Hal ini terjadi karena akibat infeksi pada hati, kemudian hatinya membengkak. Maka empedu akan beredar ke seluruh tubuh. Hal inilah yang menyebabkan kulit dan bola mata berwarna kuning.
Ada tiga jenis virus hepatitis, yaitu; Virus Hepatits A, B dan Virus hepatitis non A-non B. Yang paling berbahaya adalah Virus hepatitis B.
Mengapa penderita hepatitis disertai dengan membesarnya perut? Karena terjadi kerusakan hati, maka cairan darah masuk ke dalam rongga perut. Sehingga rongga perut menjadi besar.
Cara penularan melalui makanan atau minuman yang tercemar virus hepatitis.
Cara pencegahan, jagalah kebersihan.
Virus Varicella-zoster, Penyebab: herpes zoster (ruam saraf).
Lepuhan dari penyakit ruam saraf (hesper zoster) berupa sebaris atau selajur lepuhan kulit.
Biasanya menyerang orang yang daya tahan tubuhnya melemah atau pada orang tua.
Virus varicella-zoster juga menyebabkan cacar air.
Gejala yang timbul adalah demam, rasa tidak enak badan, baris lepuhan, biasanya pada satu sisi tubuh, lepuhan terasa panas, nyeri dan atau gatal.
Infeksi virus varicella-zoster pada saraf, mula-mula dapat menyebabkan cacar air, setelah sembuh, virus ini akan tetap hidup di dalam tubuh dan akan muncul kembali sebagai ruam saraf bila pertahanan tubuh kita menurun.
Penularan melalui udara.
Upaya pencegahan dengan menjaga pertahanan tubuh agar tetap sehat.
Virus HIV
(Human imunodeficiency virus), Penyebab AIDS (Acquired ImunoDeficiency Syndrome).
HIV merupakan salah satu virus yang saat ini sangat ditakuti, karena menyebabkan penyakit AIDS.
Jika HIV menginfeksi sel limfosit manusia yang mengandung DNA, maka materi genetik HIV (RNA) akan digunakan sebagai cetakan untuk membentuk DNA. DNA yang terbentuk ini, akan mengikuti proses perbanyakan DNA sel inang. Dalam waktu tertentu, DNA virus dalam sel inang tidak aktif. Akan tetapi, pada kondisi tertentu, DNA virus diterjemahkan menjadi RNA. Dari RNA, kemudian dapat dibuat protein-protein yang dibutuhkan untuk melengkapi pembentukan virus baru. Terjadilah virus-virus baru dalam sel limfosit, akibatnya sel limfosit akan lisis.
Bagaimana jika sel limfosit kalah?
Jika sel limfosit yang berperan dalam pertahanan tubuh mengalami penurunan jumlah karena, lisis oleh virus, mulailah terjadi gejala AIDS.
Gejala awal dari penderita AIDS adalah pembesaran kelenjar getah bening, kemudian badan lemah, panas dingin seperti sakit flu, berkeringat, dan penurunan berat badan.
Dalam keadana ini, daya tahan tubuh akan semakin menurun. Penderita akan menjadi sangat sensitif terhadap infeksi yang sangat ringan sekalipun.
Penyakit flu yang bagi orang normal merupakan penyakit ringan, tetapi bagi penderita AIDS dapat menimbulkan akibat yang fatal.
Penularan HIV dapat melalui hubungan bebas, tranfusi darah atau wanita yang mengandung.
Pencegahan melalui pola hidup sehat, jangan berganti-ganti pasangan, tidak menggunakan jarum suntik secara bersama.
Misteri Virus Flu Burung H5N1
Virus flu burung H5N1 masih menghantui kita.
Kenapa H5N1 berubah menjadi virus yang mengancam manusia?
Virus H5N1 termasuk virus influenza A, yang inangnya adalah burung yang hidup di air . Virus ini akhirnya beradaptasi dengan inang dan tidak menyebabkan penyakit pada inangnya tersebut.
Beberapa inang yang permanen dari virus influenza A adalah mamalia, babi, kuda, dan ayam ternak.
Dan umumnya virus influenza ini adalah host specific, artinya virus yang menginfeksi mamalia hanya menginfeksi manusia, tidak bisa menginfeksi burung dan begitu juga sebaliknya.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda